Ticker

6/recent/ticker-posts

Pembangunan Rabat Beton Desa Sukorejo Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Penulangan dan Ketebalan Jadi Sorotan

🪦< Independent Online >
Lamongan | Persindependent.com, – Pembangunan rabat beton di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, yang bersumber dari dana Bantuan Keuangan Kepada Desa (BKKPD) tahun anggaran 2025, menuai sorotan publik. Proyek dengan nilai anggaran sebesar Rp100 juta tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya diterapkan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pembangunan rabat beton tersebut diduga menggunakan besi wiremesh di bawah standar pada bagian penulangan. Selain itu, ketebalan beton juga dipertanyakan. Secara visual, papan bekisting terlihat masuk ke bagian bawah, sehingga permukaan tengah rabat tampak lebih tinggi. Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa ketebalan beton tidak mencapai standar 15 sentimeter sebagaimana lazimnya pekerjaan rabat beton.

Dari informasi yang dihimpun, anggaran BKKPD sebesar Rp100 juta tersebut hingga kini baru direalisasikan sebesar 60 persen atau sekitar Rp60 juta, karena pencairan dana masih berada pada tahap pertama.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sukorejo, Sabit, saat dikonfirmasi di kantor desa, membenarkan bahwa proyek rabat beton tersebut bersumber dari dana BKKPD. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan saat ini masih menyesuaikan dengan dana yang telah cair.

“Pembangunan tersebut dari dana BKKPD sebesar Rp100 juta, namun sementara ini baru dikerjakan sekitar Rp60 juta karena pencairan tahap pertama baru 60 persen. Untuk volume pekerjaan, panjangnya sekitar 60 meter, lebar 4 meter, dan tebal 15 sentimeter,” ujar Sabit, Jumat (19/12/2025).

Meski demikian, pernyataan tersebut dinilai belum sepenuhnya menjawab dugaan di lapangan, khususnya terkait kualitas material penulangan dan realisasi ketebalan beton yang menjadi perhatian masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak mendapat respons. Tim peliput juga mendatangi kantor desa, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.(Red/Dan)